Be yourself…., itulah yang selalu kuingat disaat-saat diriku sedang digalau rasa minder atau kurang pede (alias percaya diri) ketika melihat beberapa hal yang kurang pada diriku. Dulu saat aku masih sekolah, aku sangat sering merasa apa yang kulakukan atau apa yang ada pada diriku tidaklah sempurna seperti apa yang dialami oleh teman-teman atau orang-orang yang ada disekitarku, karena kurangnya rasa percaya diri membuatku tidak bisa menjalani hari-hari dengan nyaman.
Ketika melihat seorang teman jago dengan pelajaran matematika, kadang kumerasa betapa hebatnya mereka dan kuselalu menyalahkan diri ini “kenapa aku tidak bisa….??? Padahal sama-sama makan nasi juga….”. Bahkan untuk bisa mencapai seperti mereka aku terus berusaha untuk belajar lebih giat lagi, eh…. Ternyata tetep aja nggak bisa menyamai atau mengejar prestasi mereka dibidang matematika. Karena ketidak berhasilan itu, aku sempat berpikir betapa “bodohnya diri ini”.
Selain itu, saat masih disekolah aku juga suka merasa minder dengan seorang teman yang begitu aktif tampil berbicara saat jam belajar atau pada saat ada kegiatan sekolah. Aku berpikir kembali “kenapa diriku tidak bisa seperti dirinya, yang aktif dan berani untuk tampil unjuk gigi saat-saat ada aktifitas sekolah atau pada saat jam belajar…?” kupernah mencoba untuk bisa seperti dirinya, tapi sayangnya tetap saja aku tidak bisa mencapainya. Bahkan kadang aku pernah menggerutu dikamar, dan sepontanitas aku mengatakan bahwa Allah tidak adil pada diriku.
Tapi, semenjak kutamat sekolah dan memasuki bangku kuliah. Akhirnya aku menyadari bahwa apa yang terjadi pada diriku itu bukanlah suatu kesalahan, dan bahkan bukanlah kesalahan Allah yang telah menciptakan diriku seperti itu. Memasuki kuliah, aku mulai bisa berpikir secara dewasa, ternyata apa yang kualami pada masa lampau adalah kesalahan yang aku buat sendiri. Yah….. kesalahan karena aku tidak bisa menerima apa yang ada pada diriku, saat itu aku hanya melihat kelebihan dari diri orang lain dan tidak pernah melihat kelebihan apa yang sebenarnya ada pada diriku. Karena keinginan untuk bisa menjadi sehebat mereka, aku selalu berusaha untuk bisa menyamai mereka (padahal sebenarnya, kelebihan dirku sama sekali bukanlah dalam hal itu) semua usaha yang kulakukan menjadi gagal, karena niatku yang tidaklah tulus saat itu. Alhamdulillah, sekarang aku telah bisa membuka mata dan pikiran ini untuk tidak berpikir untuk menjadi seperti diri orang lain, karena setiap orang diberikan oleh Allah kelebihan masing-masing yang sesuai dengan karakter sendiri.
Jadi, dalam artikel ini ais ingin menghimbau kepada teman-teman pembaca agar tidak pernah mencoba untuk menjadi diri orang lain. Karena jika kita berpikir untuk melakukan hal itu, maka kita tidak akan pernah mendapatkan atau mencapainya, sebab itu bukanlah karakter yang ada pada diri kita. Buat kamu-kamu yang pernah punya pengalaman seperti ais, cobalah untuk merubah pola pikiran tersebut. Jikalau teman-teman memaksakan diri untuk mencapainya, padahal sebenarnya itu tidak mungkin maka yang terjadi malah sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Banyak contoh yang terjadi didunia ini, seperti seseorang yang berkeinginan untuk memancungkan hidungnya biar kelihatan cantik seperti orang-orang turis (eh… pas udah dibedah, bukannya jadi cantik malah jadi bahan pembicaraan orang-orang) gimana tidak, bentuk wajahnya sebenarnya tidak sesuai untuk memiliki hidung mancung (ingatlah temen-temen, Allah itu lebih tau yang terbaik buat hambanya. Jadi jangan pernah dirubah-rubah ciptaanya, entar malah jadi hancur deh…..). Yakinlah, pasti ada potensi atau kelebihan lain yang ada pada diri kita, yang mungkin selama ini kita tidak tau dan tidak pernah untuk menggalinya secara optimal. Yang mana jika dikembangkan, potensi atau kelebihan itu sebenarnya bisa membuat diri kita bisa melebihi dari diri mereka-mereka yang ingin kita tiru.
Bisa jadi kita tidak memiliki kelebihan dibidang pelajaran matematika, tapi setelah digali-gali ternyata potensi dan kelebihan kita itu sebenarnya berada di pelajaran bahasa. Atau bisa jadi kita tidak memiliki kelebihan dibagian wajah (alias berwajah standart), bisa jadi sebenarnya kita memeliki kelebihan dibagian otak (atau kecerdasaan kita dalam berpikir).
Nah, udah pada ngertikan. Be yourself…..!!! adalah yang terbaik. Janganlah pernah meniru menjadi diri orang lain padahal itu tidak pantas atau tidak seharusnya. Ingatlah tidak ada satu orangpun didunia ini yang sempurna dan mungkin setiap kelebihan orang lain adalah kekurangan kita, tapi bisa juga kelebihan kita adalah kekurangan pada orang lain. So, Be yourself aja deh…..!!! (ok….ok…. ^_^)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar